CARA MEMBUAT FSA UTS TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
Assalamu'alaikum warahamtullohi Wabarakatuh
DFA (Deterministic Finite Automata)
b. Diagram PDA
c. Uji Input
Salam manis,
Widia Rahayu Debora Namah
Salam Sejahtera untuk kita semua, kembali berjumpa lagi di blog saya Widia Rahayu. Pada kesempatan kali ini yang akan dibahas pada blog saya adalah Mengenai Membuat Mesin Abstrak Finite State Automata. Adapun tujuan penulisan pada artikel kali ini selain sharing ilmu, juga untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Teori Bahasa dan Automata Semester V.
Mesin Abstrak yang saya buat diantaranya adalah Deterministic Finite Automata (DFA). Non-Deterministic Automata (NFA) dan Push Down Automata (PDA). Untuk uraian selengkapnya langsung saja kita mulai pembahasannya :
DFA (Deterministic Finite Automata)
DFA merupakan
teori komputasi dan cabang dari ilmu komputer teoritis. DFA adalah Finite-state
Machine atau mesin keadaan terbatas yang menerima atau menolak string
dari simbol dan hanya menghasilkan perhitungan unik dari otomata untuk setiap string
yang di masukan.
DFA hanya mempunyai paling banyak satu transisi
pada masing-masing state pada sembarang masukan. Jika digunakan tabel transisi
untuk merepresentasikan fungsi transisi DFA, maka masing-masing isian di table
transisi adalah satu state tunggal. Konsekuensinya, pada DFA lebih mudah
menentukan apakah suatu string masukan diterima karena hanya terdapat paling
banyak satu jalur dari state awal.
a. Formal Definition Tuple
b. Diagram FSA
c. Uji Input
Dalam setiap pengujian input pada mesin abstrak FSA, apabila inputan berakhir pada state akhir / final, maka status input diterima (Accept), dan berlaku sebaliknya, apabila berakhir bukan pada state akhir, maka input di reject.
Dalam setiap pengujian input pada mesin abstrak FSA, apabila inputan berakhir pada state akhir / final, maka status input diterima (Accept), dan berlaku sebaliknya, apabila berakhir bukan pada state akhir, maka input di reject.
NFA (Non-Deterministic Finite Automata)
Nondeterministic
Finite Automata (NFA) adalah salah satu bagian dari otomata berhingga atau Finite
State Automata (FSA). Pada Nondeterministic Finite Automata (NFA) dimungkinkan
satu simbol menimbulkan transisi ke lebih dari satu kondisi dan memberikan
beberapa kemungkinan gerakan sehingga keluarannya tidak dapat dipastikan.
Selain itu dimungkinkan juga terjadinya transisi spontan atau transisi –ε.
a. Formal Definition Tuple
b. Diagram PSA
c. Uji Input
Suatu string diterima oleh mesin abstrak bila terdapat suatu urutan transisi sehubungan dengan input string tersebut dari state awal sampai state akhir
Suatu string diterima oleh mesin abstrak bila terdapat suatu urutan transisi sehubungan dengan input string tersebut dari state awal sampai state akhir
PDA (Push Down Automata)
Push Down
Automata (PDA) adalah mesin otomata dari TBBK yang
diimplementasikan dengan stack sehingga hanya terdapat operasi “push” dan “pop”
Stack (tumpukan) adalah suatu struktur data yang menggunakan prinsip LIFO (Last
In First Out). Sebuah stack selalu memiliki top of stack dan elemen-elemen
stack itu yang akan masuk ke dalam stack dengan method “push” dan akan keluar
dari stack dengan method “pop”.
a. Formal Definition Tuple
a. Formal Definition Tuple
M3=( Q, Σ, δ, S, F)
Q = {q0, q1, q2, q3}
Σ = {a, b}
Γ = {b, Z}
δ = {(q0, b, Z, q1, bZ), (q1, b, b, q1, bb), (q1, a, b, q2, λ), (q2, a, b, q3, λ), (q3, λ, Z, q2, Z)}
Q = {q0, q1, q2, q3}
Σ = {a, b}
Γ = {b, Z}
δ = {(q0, b, Z, q1, bZ), (q1, b, b, q1, bb), (q1, a, b, q2, λ), (q2, a, b, q3, λ), (q3, λ, Z, q2, Z)}
S = {q0}
F = {q3}
b. Diagram PDA
c. Uji Input
Demikianlah yang bisa saya sharing mengenai pembuatan mesin Abstrak DFA, NFA dan PDA. Apabila masih ada kekurangan boleh dikoreksi dikolom komentar. Atas perhatian dan kunjungannya melihat blog ini, saya ucapkan terimakasih. :)
Salam manis,
Widia Rahayu Debora Namah
Komentar
Posting Komentar